Dark

Panduan Lengkap Memulai Usaha Kuliner Seafood

Sferabisnis.com - Bisnis makanan laut atau seafood kini menjadi salah satu jenis usaha kuliner yang menjanjikan. Selain karena cita rasanya yang kuat dan disukai banyak orang, permintaan terhadap produk-produk seafood terus meningkat. Bahkan, tak hanya restoran besar yang bisa sukses dengan seafood, pelaku UMKM skala kecil juga punya peluang besar asal tahu cara memulainya dengan benar.

Bagi kamu yang tertarik, artikel ini akan membahas secara tuntas langkah-langkah memulai usaha kuliner seafood, mulai dari modal, menu yang paling diminati, hingga strategi promosi yang terbukti menarik pelanggan.

Berapa Modal Awal untuk Memulai Usaha Kuliner Seafood?


Modal awal tergantung dari skala usaha yang ingin kamu jalankan. Jika kamu memulainya dari gerobak kaki lima atau warung tenda sederhana, modal sekitar 8 hingga 10 juta rupiah biasanya sudah cukup. Dana ini digunakan untuk membeli gerobak atau tenda, peralatan masak seperti kompor dan wajan besar, bahan baku seafood pertama, serta biaya promosi awal seperti spanduk dan brosur.

Jika ingin memulai dari rumah, seperti sistem pre-order atau frozen seafood, modalnya bisa lebih kecil karena tidak perlu menyewa tempat. Namun, kamu tetap harus menyediakan freezer, kemasan, serta biaya promosi online agar lebih dikenal.

Menu Seafood Paling Laris dan Disukai Konsumen

Dalam usaha kuliner seafood, penting untuk memilih menu yang populer dan mudah diproduksi. Beberapa menu yang terbukti laris antara lain kerang saus padang, udang bakar madu, cumi goreng tepung, dan seafood mix rice bowl. Menu-menu ini disukai karena rasanya yang kuat, cocok di lidah orang Indonesia, dan bisa disajikan dalam format praktis maupun makan rame-rame.

Kamu juga bisa membuat menu kekinian seperti rice bowl seafood saus mentai, yang digemari anak muda dan cocok untuk sistem take away. Jangan lupa sesuaikan rasa dengan selera pasar lokal, misalnya lebih manis untuk pasar Jawa atau lebih pedas untuk daerah Sumatera.

Lokasi dan Target Pasar yang Tepat untuk Bisnis Seafood

Lokasi adalah faktor penting dalam kesuksesan usaha kuliner. Jika kamu menargetkan pekerja atau mahasiswa, bukalah di sekitar kampus atau area perkantoran yang ramai. Bila menyasar keluarga, pilih area pemukiman atau lokasi strategis di pinggir jalan utama.

Kamu juga bisa menargetkan pasar online dengan menjual seafood siap masak atau frozen food. Untuk itu, penting menggunakan platform seperti WhatsApp, Instagram, dan marketplace agar pelanggan bisa mudah memesan. Tentukan dengan jelas apakah kamu ingin menargetkan pelanggan harian, pelanggan grup makan bersama, atau pembeli online, karena tiap segmen membutuhkan strategi yang berbeda.

Cara Menjaga Kualitas dan Kesegaran Bahan Baku


Kualitas seafood sangat tergantung pada kesegarannya. Karena itu, pastikan kamu menyimpan bahan dengan benar, idealnya di freezer khusus yang bersuhu rendah. Belilah bahan dalam jumlah sesuai kebutuhan, dan jangan terlalu banyak menyimpan stok agar tidak rusak atau berubah rasa.

Kerja sama dengan supplier ikan dan seafood terpercaya adalah kunci. Beberapa pelaku usaha memilih mengambil bahan langsung dari pasar ikan pagi agar mendapat harga lebih murah dan kualitas lebih segar. Kamu juga bisa menggunakan sistem pre-order, di mana pembeli memesan satu hari sebelumnya sehingga kamu bisa menyiapkan bahan sesuai jumlah pesanan, tanpa khawatir ada bahan yang terbuang.

Strategi Promosi Agar Usaha Kuliner Seafood Cepat Dikenal

Promosi bisa jadi pembeda antara usaha yang cepat ramai dan yang sepi pelanggan. Gunakan media sosial secara maksimal. Buat akun Instagram atau TikTok untuk membagikan video masak, behind the scene, dan testimoni pelanggan.

Tawarkan promo pembukaan seperti diskon, beli 2 gratis 1, atau bonus menu pendamping. Kolaborasi dengan food blogger atau reviewer lokal juga sangat efektif untuk memperluas jangkauan audiens.

Pastikan juga usahamu terdaftar di Google Maps dan platform pengantaran online. Dengan begitu, pelanggan bisa menemukan lokasimu lebih mudah dan memesan dari mana saja.

Legalitas dan Izin Usaha Kuliner Seafood

Meski kamu baru memulai usaha kecil, mengurus legalitas tetap penting. Legalitas usaha akan memudahkanmu bekerja sama dengan pihak lain, misalnya untuk memasok ke restoran atau mengikuti pameran UMKM.

Beberapa izin yang bisa kamu urus antara lain Nomor Induk Berusaha (NIB), surat keterangan usaha dari kelurahan, dan sertifikat laik higiene jika kamu punya dapur produksi tetap. Bila kamu ingin menjual seafood beku atau makanan kemasan, kamu juga bisa mengurus PIRT atau BPOM agar produkmu bisa dipasarkan lebih luas dan legal.

Contoh Kisah Nyata Pelaku Usaha Seafood Skala Kecil

Salah satu inspirasi datang dari seorang mantan pegawai kantoran di Bekasi yang memulai usaha seafood gerobak dengan modal 8 juta. Ia hanya menjual kerang saus padang dan cumi goreng tepung, tapi punya strategi branding yang kuat lewat Instagram dan sistem pre-order.

Dalam waktu 6 bulan, omzetnya naik hingga dua kali lipat. Ia bahkan bisa membuka cabang kedua di lokasi berbeda, berkat konsistensi kualitas dan pendekatan pelanggan yang baik. Cerita ini membuktikan bahwa usaha kuliner seafood bisa dimulai dari skala kecil dan berkembang asal dijalankan dengan niat dan strategi yang tepat.

Tren Masa Depan dalam Usaha Kuliner Seafood

Seiring meningkatnya kesadaran akan pentingnya makanan sehat dan kaya protein, peluang di bidang makanan laut makin luas. Salah satu tren yang berkembang pesat adalah seafood beku siap masak (frozen seafood meal) yang bisa dijual lewat sistem reseller atau dropship.

Kamu juga bisa mempertimbangkan konsep cloud kitchen atau dapur online, di mana kamu hanya fokus produksi dan semua pesanan dilakukan via aplikasi. Dengan model ini, biaya operasional bisa ditekan, dan usaha tetap berjalan walau tanpa tempat makan fisik.

Agar tetap kompetitif, pelajari terus tren terbaru dan adaptasi dengan cepat. Salah satu sumber referensi yang bisa kamu manfaatkan untuk menambah wawasan seputar strategi dan peluang usaha kuliner seafood adalah Sferabisnis.com.

Tags :
Berbagi :