Dark

Usaha Kuliner Raffi Ahmad: Daftar Brand, Strategi Bisnis, dan Fakta Terbaru

Sferabisnis.com - Popularitas Raffi Ahmad dan Nagita Slavina tak hanya terbatas pada dunia hiburan. Pasangan selebriti ini telah lama merambah dunia bisnis, salah satu yang paling mencolok adalah lini kuliner mereka. Mulai dari konsep kaki lima hingga snack anak-anak, keduanya membangun ekosistem kuliner yang merangkul berbagai segmen pasar. Namun, apakah semua brand yang mereka bangun sukses? Dan bagaimana strategi mereka dalam menghadapi dinamika pasar yang begitu cepat?

Artikel ini mengulas deretan usaha kuliner Raffi Ahmad secara lengkap, termasuk insight bisnis dan kondisi terbarunya.

1. RANS Nusantara Hebat: Warteg Premium Berkonsep Lokal


RANS Nusantara Hebat (RNH) diluncurkan dengan konsep unik: menyajikan makanan khas warteg dengan tampilan lebih modern dan premium. Restoran ini sempat ramai diperbincangkan saat pertama kali hadir di kawasan Jakarta Selatan.

Namun, dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah ulasan dan video dari pengunjung mulai bermunculan. Salah satu food vlogger menyebut bahwa lokasi strategis yang dipilih justru membuat kompetisi semakin berat, terutama karena banyak resto sejenis di sekitarnya.

Fakta menarik: RNH menawarkan sistem open kitchen yang memperlihatkan proses memasak secara langsung. Strategi ini ingin menunjukkan transparansi dan higienitas—namun sayangnya belum cukup untuk menjadikannya destinasi favorit.

2. Bakmi RN: Merek Lama, Konsistensi yang Dipertaruhkan

Bakmi RN (Raffi Nagita) adalah salah satu usaha kuliner yang telah berdiri sejak beberapa tahun lalu. Konsepnya adalah menyajikan mi ayam kekinian yang cocok dengan selera anak muda, lengkap dengan aneka topping dan varian rasa unik.

Meskipun brand ini lebih “low profile”, keberadaannya tetap bertahan hingga kini. Salah satu kekuatan dari Bakmi RN adalah konsistensi rasa dan kemasan yang terus diperbarui mengikuti tren TikTok dan Instagram.

Namun, tantangan dari brand seperti ini adalah skala pertumbuhan. Apakah brand ini sekadar “numpang lewat” atau memang sedang disiapkan menjadi franchise berskala nasional masih menjadi pertanyaan. Tidak banyak informasi terbuka mengenai strategi ekspansi mereka.

3. Mango Bomb: Minuman Kekinian, Kini Tak Terdengar?


Mango Bomb sempat jadi primadona saat tren minuman mangga Thailand melanda Indonesia. Brand ini hadir di beberapa mall dengan booth yang cukup mencolok dan konsep visual yang ceria.

Namun berdasarkan penelusuran media sosial dan review, Mango Bomb tampaknya tidak lagi aktif. Beberapa gerainya sudah tidak beroperasi, dan akun media sosialnya juga tidak menunjukkan aktivitas terbaru.

Hal ini menjadi contoh nyata bahwa Raffi dan Nagita pun tidak kebal terhadap dinamika pasar kuliner yang bergerak sangat cepat. Meski selebriti punya keunggulan marketing, ketahanan bisnis tetap jadi tantangan utama.

4. Gigieat Cake: Oleh-Oleh Kue Artis yang Bertahan

Berbeda dari Mango Bomb, brand Gigieat Cake yang dikembangkan Nagita Slavina justru bertahan lebih lama. Meskipun tren kue artis sempat menurun, Gigieat Cake berhasil menyesuaikan diri dengan mengubah konsep jadi lebih fleksibel dan tidak terlalu mengandalkan “nama besar”.

Brand ini juga mulai membangun kolaborasi dengan beberapa selebgram untuk meramaikan promosi. Salah satu kekuatan dari Gigieat Cake adalah pengemasan ulang produknya menjadi oleh-oleh khas dengan rasa lokal, bukan hanya kue kekinian biasa.

Strategi ini menunjukkan pemahaman pasar yang baik, sekaligus mengindikasikan bahwa Nagita ikut terlibat dalam keputusan branding jangka panjang.

5. RANS Lestari: Lini Snack Anak dengan Visi Edukatif

Baru-baru ini, keluarga Raffi memperkenalkan produk RANS Lestari, lini snack anak yang konon terinspirasi dari pengalaman membesarkan Rafathar dan Rayyanza. Produk seperti mie kering, wafer, dan biskuit dirancang dengan packaging yang lucu dan warna cerah.

Yang menarik, produk ini tidak sekadar dijual sebagai makanan ringan, tapi juga mengusung pesan edukatif. Di beberapa kemasan terdapat QR code yang mengarahkan ke video edukasi ringan untuk anak.

Ini menjadi langkah inovatif dalam dunia snack, di mana storytelling dan nilai edukasi menjadi bagian dari strategi branding. Raffi dan Nagita juga menggandeng beberapa dokter anak sebagai advisor dalam formulasi produknya.

6. Menyiasati Risiko Melalui Diversifikasi

Jika dicermati, usaha kuliner Raffi Ahmad tidak hanya terpaku pada satu model bisnis. Ia dan Nagita memilih untuk menyasar berbagai lapisan konsumen—dari penikmat kaki lima, remaja pencinta jajanan, hingga ibu-ibu yang mencari oleh-oleh atau snack anak-anak.

Strategi diversifikasi ini sejatinya sangat cerdas. Dalam dunia bisnis, menyebar risiko ke banyak lini adalah cara untuk menjaga stabilitas saat satu lini menurun. Namun di sisi lain, tantangannya adalah mempertahankan kualitas dan relevansi semua brand sekaligus.

Brand seperti Mango Bomb dan kue artis lain jadi contoh bahwa meskipun Raffi dan Nagita punya “nama besar”, tetap dibutuhkan pengelolaan profesional dan inovasi produk yang berkelanjutan.

7. Manajemen Bisnis di Balik Layar: Siapa yang Pegang Kendali?

Salah satu pertanyaan besar dari publik adalah: sejauh mana keterlibatan Raffi dan Nagita dalam operasional usaha kuliner ini?

Dari berbagai wawancara dan pernyataan publik, diketahui bahwa mereka tidak bekerja sendiri. Sebagian besar brand berada di bawah pengelolaan RANS Entertainment dan afiliasinya, termasuk tim yang fokus pada food & beverage.

Namun, untuk beberapa brand seperti RANS Nusantara dan RANS Lestari, Nagita tampak aktif dalam pengambilan keputusan desain dan produk. Ini penting untuk menunjukkan experience dan trustworthiness di mata konsumen, terutama di tengah pasar kuliner yang penuh gimmick.

8. Peluang Kolaborasi dan Ekspansi Franchise

Dalam beberapa waktu terakhir, tim RANS dikabarkan membuka peluang kemitraan alias franchise untuk beberapa lini usaha kulinernya. Hal ini sejalan dengan tren kuliner modern yang lebih mengandalkan model kolaborasi ketimbang investasi tunggal.

Peluang ini terbuka terutama untuk brand seperti Bakmi RN dan RANS Nusantara Hebat, yang secara konsep mudah direplikasi dan memiliki segmentasi pasar yang luas.

Dengan nama besar Raffi dan kemampuan RANS dalam menciptakan “buzz” media, bukan tidak mungkin langkah ini akan menjadi tonggak ekspansi baru.


Meski tidak semua brand berjalan mulus, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina telah membuktikan bahwa mereka serius membangun ekosistem bisnis yang kuat. Kunci mereka terletak pada keberanian mencoba, kemampuan adaptasi, dan kejelian membaca tren. Dalam dunia yang cepat berubah seperti kuliner, pendekatan ini menunjukkan bahwa selebriti juga bisa menjadi entrepreneur tangguh—asal didukung dengan strategi dan tim yang tepat.

Dan jika kamu tertarik memahami lebih dalam tentang model-model usaha kuliner berbasis selebriti, strategi bisnis artis, hingga bagaimana peluang kemitraannya dikembangkan, kamu bisa mengeksplorasi lebih lanjut tentang usaha kuliner Raffi Ahmad di Sferabisnis.com.

Tags :
Berbagi :