Usaha Kuliner Prilly Latuconsina yang Bisa Jadi Inspirasi
Sferabisnis.com - Prilly Latuconsina bukan hanya dikenal sebagai aktris berbakat, tapi juga sebagai figur publik yang aktif merambah dunia bisnis. Di antara berbagai lini usahanya, bidang kuliner menjadi salah satu yang paling menonjol. Tak sekadar ikut-ikutan tren selebritas berbisnis makanan, Prilly justru membawa konsep yang matang, diferensiasi produk, dan pengalaman personal yang kuat ke dalam setiap lini usaha kulinernya. Ini membuat bisnisnya bukan hanya viral sesaat, tapi juga berpotensi menjadi inspirasi jangka panjang bagi calon pengusaha muda.
Nona Picknick: Menjual Lebih dari Sekadar Makanan
Salah satu usaha kuliner yang pertama diperkenalkan Prilly adalah Nona Picknick, sebuah kafe dengan konsep “piknik dalam kota.” Terletak di kawasan Bintaro, tempat ini dirancang agar pengunjung merasa seperti sedang liburan, bahkan saat mereka hanya mampir untuk makan siang.
Keunikan Nona Picknick tidak hanya pada interiornya yang estetik dan Instagrammable, tetapi juga pada menu yang menyajikan makanan kekinian bercampur sentuhan lokal. Prilly dan timnya menekankan pentingnya riset dalam menyusun menu dan suasana tempat. Ia juga secara aktif terlibat dalam pengembangan brand ini, mulai dari konsep, desain tempat, hingga pengawasan kualitas makanan.
Keikutsertaan langsung inilah yang menunjukkan pengalaman (experience) dan keahlian (expertise) yang dibutuhkan untuk membangun brand trust. Bukan hanya meminjam nama besar sebagai selebritas, Prilly benar-benar menaruh hatinya di setiap detail bisnis ini. Hal ini sejalan dengan panduan konten berkualitas tinggi dari Google yang menekankan pentingnya pengalaman pribadi dan otoritas dalam membangun kepercayaan audiens.
Nona Judes: Strategi Bisnis Kuliner yang Adaptif dan Viral
Setelah sukses dengan Nona Picknick, Prilly kembali menggebrak pasar dengan brand makanan sambal siap saji bernama Nona Judes. Produk ini menyasar segmen berbeda — bukan hanya pecinta kuliner modern, tapi juga mereka yang ingin menikmati sambal berkualitas rumahan dengan cara praktis.
Nona Judes viral karena kombinasi strategi pemasaran digital yang tepat dan storytelling yang kuat. Prilly sering membagikan momen memasak atau mencicipi produk ini di media sosial, lengkap dengan caption personal yang mencerminkan hubungan emosionalnya dengan makanan tersebut. Ini membentuk persepsi bahwa Nona Judes bukan sekadar produk endorse, melainkan sesuatu yang memang ia konsumsi sendiri dan yakini kualitasnya.
Konten semacam ini menjawab kebutuhan search intent dari audiens yang mencari "usaha kuliner prilly latuconsina" — mereka ingin tahu apakah bisnis ini autentik, layak dibeli, dan terhubung langsung dengan figur publik tersebut. Ketika audiens merasa dekat dan percaya pada sang pemilik, peluang terjadinya konversi (pembelian) meningkat signifikan.
Keterlibatan Langsung dan Cerita di Balik Layar
Salah satu hal yang membedakan Prilly dari banyak selebritas yang mencoba-coba peruntungan di bisnis adalah keterlibatan aktifnya di balik layar. Ia tidak sekadar menjadi “muka depan” brand, tapi juga sering membagikan cerita soal brainstorming menu, pemilihan bahan baku, hingga trial-and-error saat menciptakan varian rasa baru.
Misalnya, dalam proses pengembangan Nona Judes, ia pernah mengungkap bahwa rasa sambal tersebut melalui beberapa kali revisi hingga akhirnya cocok di lidah mayoritas konsumen. Cerita semacam ini sangat penting dalam membangun trustworthiness. Dalam panduan konten berkualitas, Google menyebutkan bahwa informasi dari orang yang benar-benar punya pengalaman langsung dengan produk atau layanan akan memiliki nilai lebih di mata mesin pencari maupun pengguna.
Selain itu, pengemasan cerita yang mengandung emosi dan proses menjadikan kontennya lebih relatable. Banyak pengusaha pemula yang merasa kesulitan dan takut gagal, tapi ketika mereka melihat Prilly pun melewati proses yang sama, ada dorongan inspiratif yang muncul. Inilah bentuk konten yang bermanfaat, relevan, dan bertujuan, bukan hanya dibuat untuk sekadar muncul di halaman pertama Google.
Inspirasi Bagi Pengusaha Muda
Kisah Prilly membangun Nona Picknick dan Nona Judes bisa menjadi acuan ideal bagi generasi muda yang ingin mulai usaha kuliner. Ia menunjukkan bahwa brand bukan hanya soal logo dan kemasan, tapi juga soal makna, hubungan emosional dengan konsumen, dan orisinalitas produk.
Beberapa pelajaran penting yang bisa diambil dari perjalanan bisnisnya antara lain:
-
Riset dan perencanaan matang sebelum eksekusi.
-
Pemasaran otentik melalui personal branding.
-
Konsistensi dalam menjaga kualitas dan citra.
-
Keterlibatan langsung dengan tim dan produk.
Bahkan, dari sisi digital, Prilly mengerti pentingnya eksistensi di berbagai platform seperti Instagram, TikTok, YouTube, dan media daring. Ini membuat brand-nya semakin dikenal dan diperkuat dengan narasi yang konsisten.
Potensi Perluasan Bisnis dan Relevansi Jangka Panjang
Melihat keberhasilan dua brand tersebut, tidak menutup kemungkinan Prilly akan mengembangkan lini usaha lainnya seperti frozen food, katering sehat, atau bahkan kelas memasak online. Jika dilihat dari perilakunya yang adaptif dan penuh perhitungan, bisnisnya sangat mungkin tumbuh seiring perkembangan tren dan kebutuhan pasar.
Kekuatan Prilly adalah kemampuannya memposisikan diri sebagai role model yang tidak hanya cantik dan sukses di layar kaca, tapi juga berani mengambil risiko dan menciptakan nilai tambah lewat bisnis. Ia bukan hanya pengusaha, tapi juga storyteller yang piawai membangun brand dengan fondasi yang kuat.