Dark

Cara Mendapatkan Modal Usaha Kuliner Meski Tanpa Tabungan Besar

Sferabisnis.com - Memulai usaha kuliner tidak selalu harus dimulai dengan tabungan yang besar. Banyak pelaku UMKM membuktikan bahwa dengan kreativitas dan strategi cerdas, bisnis bisa jalan meski hanya bermodal ratusan ribu. Berikut beberapa cara realistis untuk mendapatkan modal awal:


1. Pinjam dari Keluarga atau Teman dengan Perjanjian Sederhana

Banyak pelaku usaha yang memulai langkah pertama dengan meminjam dari orang-orang terdekat. Agar tetap profesional, buat perjanjian sederhana mengenai pengembalian. Keuntungannya, biasanya tidak dikenakan bunga dan lebih fleksibel dalam pelunasan.

2. Gunakan Tabungan Khusus atau Dana Darurat

Jika kamu memiliki dana darurat atau tabungan kecil, alokasikan sebagian secara bertahap untuk memulai usaha makanan sederhana seperti gorengan, jajanan pasar, atau minuman kekinian. Modal awal bisa mulai dari Rp500.000 saja.

3. Kolaborasi Bagi Hasil dengan Rekan

Kolaborasi bisa menjadi jalan pintas mendapatkan modal. Misalnya, kamu punya ide dan keahlian produksi, sementara rekanmu punya modal. Bagi hasil sesuai kontribusi bisa menjadi solusi win-win dan meringankan beban modal pribadi.

4. Program Hibah UMKM dari Pemerintah

Pemerintah melalui KemenKopUKM, BUMDes, atau bahkan instansi lokal sering memberikan hibah untuk pelaku UMKM kuliner. Pantau informasi dari dinas koperasi, kelurahan, atau melalui platform seperti OSS.go.id.

5. Fintech atau Pinjaman Modal Usaha Online

Platform P2P lending seperti Amartha, Modalku, hingga bank digital saat ini memiliki program pinjaman khusus untuk UMKM kuliner. Pastikan kamu sudah punya rencana bisnis dan estimasi cashflow agar pengajuanmu lebih meyakinkan.

6. Kompetisi Pitching Ide Usaha

Banyak universitas, inkubator bisnis, atau komunitas kewirausahaan mengadakan kompetisi pitching. Hadiahnya bisa berupa dana awal, mentoring, bahkan jaringan ke supplier. Ini sangat berguna bagi calon pengusaha kuliner pemula.


10 Ide Usaha Kuliner dengan Modal di Bawah Rp10 Juta

Setelah mengetahui cara mendapatkan modal, pertanyaannya adalah: usaha kuliner apa yang bisa dimulai dengan modal kecil, namun tetap menjanjikan? Berikut beberapa contohnya:

1. Usaha Tahu Crispy Rumahan

Modal awal: ± Rp800.000
Dengan bahan baku yang murah dan mudah didapat, usaha tahu crispy bisa dimulai dari dapur rumah. Target pasar anak sekolah dan warga sekitar bisa digarap lewat sistem pre-order atau gerobakan kecil.

2. Minuman Cokelat Literan

Modal awal: ± Rp1.500.000
Minuman berbasis cokelat selalu punya penggemar. Kamu bisa menjualnya dalam botol 250ml – 1L dan memasarkannya lewat WhatsApp grup, media sosial, atau marketplace lokal.

3. Roti Bakar Tepi Jalan


Modal awal: ± Rp3.000.000
Dengan bahan sederhana seperti roti, margarin, dan topping kekinian, kamu bisa buka lapak di malam hari. Lokasi strategis seperti dekat kampus, sekolah, atau pinggir jalan ramai sangat mendukung jenis usaha ini.

4. Usaha Seblak atau Cireng Kekinian

Modal awal: ± Rp2.000.000
Camilan pedas dengan target anak muda ini bisa jadi ladang cuan. Kunci suksesnya adalah racikan bumbu yang khas dan variasi topping yang menarik.

5. Catering Harian untuk Kantoran

Modal awal: ± Rp5.000.000
Jika kamu punya skill masak, catering harian untuk kantor atau pekerja bisa sangat menguntungkan. Modal terbesar ada di logistik dan bahan baku harian.

6. Warung Nasi Kuning atau Nasi Uduk

Modal awal: ± Rp4.000.000
Dengan hanya dua menu andalan dan sambal khas, kamu sudah bisa menjangkau banyak pelanggan pagi hari. Cocok dijalankan dari rumah atau gerobak kecil.

7. Jualan Dessert Box

Modal awal: ± Rp1.000.000
Dengan tampilan menarik dan rasa kekinian, dessert box bisa jadi usaha online yang laris. Pemasaran bisa lewat Instagram dan TikTok.

8. Jus Buah Segar di Pinggir Jalan

Modal awal: ± Rp2.500.000
Usaha jus segar sangat digemari, terutama di lokasi strategis seperti depan minimarket, taman, atau dekat sekolah. Bahan baku mudah diperoleh, alat bisa bertahan lama.

9. Kue Kering Home Industry

Modal awal: ± Rp2.000.000
Bisa dimulai dari rumah dengan alat sederhana. Usaha ini cocok untuk pemula yang ingin mulai dari sistem pre-order atau seasonal (seperti Lebaran dan Natal).

10. Nasi Goreng atau Mie Tek-Tek Gerobakan

Modal awal: ± Rp7.000.000
Dengan modal sedikit lebih besar, kamu bisa menyasar segmen menengah ke bawah dengan konsep makanan malam yang mudah dikelola.


Optimalkan Modal Kecil dengan Strategi Penjualan yang Efisien

Modal kecil bukan hambatan untuk sukses. Bahkan, banyak usaha kuliner besar hari ini bermula dari garasi rumah atau gerobak kecil. Berikut beberapa strategi yang bisa kamu gunakan:

Gunakan Sistem Pre-Order

Untuk menghindari pemborosan bahan dan memastikan penjualan, sistem PO (pre-order) sangat cocok untuk pemula. Promosikan via Instagram, Facebook, dan WhatsApp grup.

Maksimalkan Penjualan di Lingkungan Sekitar

Sebelum memikirkan ekspansi besar, bangun basis pelanggan dari lingkungan terdekat: tetangga, komunitas RT/RW, sekolah, kantor, dan tempat ibadah sekitar.

Manfaatkan Media Sosial Sebagai Etalase

Bangun brand kecil-kecilan dengan logo sederhana, foto menarik, dan testimoni pelanggan. Media sosial bisa jadi lapak gratis dan efektif untuk membangun kepercayaan awal.

Dokumentasikan Proses Usaha

Upload video proses produksi, testimoni pelanggan, dan cerita perjuangan usaha di TikTok atau Instagram Reels. Ini akan menambah kesan otentik dan memperkuat sisi Experience yang dicari Google dalam konten berkualitas tinggi.


Kenapa Penting Menyesuaikan Strategi dengan Modal?

Tidak semua pelaku usaha punya modal besar, tapi dengan kreativitas dan perencanaan matang, modal kecil bisa berkembang jadi usaha besar. Mencari modal bukan soal siapa yang punya uang, tapi siapa yang mau berusaha.

Jika kamu sedang mencari solusi dan inspirasi seputar modal usaha kuliner, penting untuk tahu bahwa ada banyak jalan dan dukungan tersedia—dari keluarga, komunitas, hingga platform pembiayaan terpercaya.

Dengan strategi yang tepat, bahkan ide kuliner sederhana bisa menghasilkan omzet jutaan per bulan. Kuncinya adalah: mulai sekarang, mulai dari yang kamu bisa, dan bangun konsistensi!

Tags :
Berbagi :