Dark

Vicky Nitinegoro dan Sego Tempong Negoro: Dari Layar Kaca ke Dunia Kuliner Pedas

Sferabisnis.com - Bisnis kuliner belakangan menjadi magnet kuat bagi para selebriti Indonesia. Selain karena potensi pasarnya yang besar, dunia kuliner juga memberikan ruang ekspresi baru yang tak terbatas. Salah satu contoh nyata adalah Vicky Nitinegoro, aktor yang dikenal luas di layar kaca, kini makin serius mengembangkan brand kuliner khas Jawa Timur: Sego Tempong Negoro.

Vicky bukan sekadar meminjamkan nama, tetapi terjun langsung dalam pengelolaan dan pengembangan bisnisnya. Ia aktif hadir dalam pembukaan cabang, memberi perhatian pada detail menu, hingga menciptakan pengalaman makan yang otentik bagi pelanggan. Sebuah langkah yang menunjukkan bahwa ini bukan sekadar bisnis musiman, melainkan bagian dari transformasi dirinya sebagai entrepreneur.

Sego Tempong Negoro: Kuliner Tradisional dengan Sentuhan Kekinian


Nama Sego Tempong mungkin masih asing bagi sebagian orang Jakarta, namun bagi penikmat kuliner khas Banyuwangi, ini adalah makanan yang menggugah selera. “Sego” berarti nasi, dan “tempong” merujuk pada sambal pedas yang seolah menampar lidah saking nendangnya.

Konsep yang dibawa Vicky lewat Sego Tempong Negoro adalah memadukan kekayaan cita rasa lokal dengan kemasan yang modern. Menu andalan mereka antara lain:

  • Ayam lengket sambal tempong

  • Ikan asin goreng khas Banyuwangi

  • Tahu-tempe dan lalapan segar

  • Es campur kopyor

Menariknya, semua menu dibanderol dengan harga mulai Rp10.000 saja. Strategi ini menyasar segmen milenial dan Gen Z yang menginginkan makanan enak, cepat saji, tapi tetap terjangkau.

Dari Hobi Jadi Bisnis Serius: Perjalanan Vicky Nitinegor

Dalam beberapa wawancara, Vicky mengaku bahwa ia memang pecinta makanan pedas. Kecintaannya pada sambal tempong dan makanan khas kampung halaman menjadi titik awal dari lahirnya ide Sego Tempong Negoro. Alih-alih hanya menjadi pelanggan setia makanan tersebut, Vicky memilih menjadi pelopor waralaba dengan pendekatan kekinian.

Langkah Vicky tidak bisa dibilang asal-asalan. Ia bekerja sama dengan tim kuliner yang sudah berpengalaman, dan menggandeng mitra strategis seperti King Abdi untuk memperluas jangkauan bisnisnya. Kolaborasi ini menjadi kekuatan yang menggabungkan kekuatan brand selebriti dan pengalaman operasional F&B.

Vicky juga tidak segan membagikan proses di balik layar lewat media sosialnya. Ia memperlihatkan proses persiapan dapur, pemilihan bahan baku, hingga uji coba rasa—yang semuanya menunjukkan dedikasi dan real experience sebagai pengusaha.

Ekspansi Cepat dan Potensi Skala Nasional

Hanya dalam hitungan bulan, Sego Tempong Negoro sudah membuka tiga cabang—terbaru di Jatinegara, Jakarta Timur. Pembukaan cabang ini disambut antusias oleh penggemar kuliner pedas. Dalam event pembukaan, antrean panjang terlihat sejak pagi, membuktikan bahwa positioning makanan tradisional pedas punya tempat di hati konsumen urban.

Banyak yang bertanya: apakah Sego Tempong Negoro akan menjadi jaringan franchise nasional? Vicky sendiri belum mengumumkan resmi model bisnis waralaba, tapi sudah ada sinyal kuat ke arah itu. Ia menyebut ingin memberdayakan anak muda dan pelaku UMKM yang ingin terjun di dunia F&B.

Langkah ini berpotensi menjadikan usaha kuliner Vicky Nitinegoro sebagai salah satu fenomena baru di industri kuliner Indonesia. Jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang peluang ini, kamu bisa simak penjelasan tentang usaha kuliner Vicky Nitinegoro yang mengupas strategi dan potensi ekspansinya.

Kesan Konsumen: Pedasnya Nendang, Konsepnya Nyata

Salah satu kekuatan Sego Tempong Negoro adalah word of mouth dari pelanggan. Banyak yang membagikan pengalaman mereka mencicipi ayam lengket sambal tempong di media sosial. Rasa pedasnya autentik, disajikan dengan nasi hangat dan sambal segar yang menggigit.

Beberapa testimoni menyebut bahwa sambalnya terasa "nendang banget" dan membuat ketagihan. Ini penting, karena dalam dunia kuliner, pengalaman sensorik adalah raja. Vicky dan timnya tampaknya memahami hal ini dengan baik. Mereka tidak sekadar menjual makanan, tetapi menciptakan sensasi makan yang membekas.

Outlet-nya pun dibuat sederhana namun bersih, dengan konsep warteg modern yang bisa menarik pelanggan lintas segmen. Baik itu pekerja kantoran, pelajar, atau keluarga—semua merasa nyaman untuk makan langsung di tempat.

Lokasi, Jam Operasional, dan Cara Order

Salah satu hal yang membedakan Sego Tempong Negoro dari kuliner artis lainnya adalah pemilihan lokasi yang strategis. Outlet mereka berada di area padat penduduk namun masih memiliki akses parkir dan jalur transportasi publik.

Beberapa lokasi yang sudah dibuka antara lain:

  • Outlet 1: Jakarta Selatan (Cilandak)

  • Outlet 2: Jakarta Barat (Kebon Jeruk)

  • Outlet 3: Jakarta Timur (Jatinegara)

Jam operasional:
Senin–Minggu: 10.00 – 21.00 WIB

Kamu bisa melakukan pemesanan melalui layanan ojek online seperti GoFood dan GrabFood, atau langsung datang ke outlet. Untuk pemesanan dalam jumlah besar, Sego Tempong Negoro juga menyediakan paket katering dan lunch box.

Apakah Bisa Ikutan Usaha Ini?

Banyak yang penasaran apakah bisnis ini bisa diikuti sebagai mitra. Meski belum diumumkan resmi, pembukaan beberapa cabang secara cepat menandakan bahwa model semi-waralaba atau kerja sama strategis sudah mulai dijalankan secara terbatas.

Jika kamu tertarik terjun di bisnis kuliner, konsep Sego Tempong Negoro ini bisa menjadi studi kasus yang menarik. Kombinasi antara personal branding, cita rasa otentik, harga terjangkau, dan pengalaman makan yang kuat bisa menjadi resep sukses jangka panjang.

Sampai saat ini, Vicky tetap aktif memantau dan mengembangkan usaha kulinernya secara langsung. Ia bahkan beberapa kali turun langsung ke outlet untuk memastikan standar pelayanan dan rasa tetap konsisten. Langkah ini menunjukkan bahwa usaha ini bukan sekadar tren sesaat, tapi benar-benar digarap serius.

Tags :
Berbagi :