12 Ide Usaha Kuliner Viral yang Menguntungkan dan Mudah Dicoba di 2025
Sferabisnis.com - Makanan viral bukan sekadar tren sesaat—banyak pengusaha kuliner sukses memanfaatkan popularitas makanan kekinian untuk membuka bisnis dengan modal kecil dan keuntungan besar. Di tahun 2025, tren ini tetap menjanjikan karena terus didorong oleh media sosial, aplikasi pemesanan makanan, dan minat konsumen terhadap hal baru. Kalau kamu ingin ikut meramaikan pasar, berikut adalah ide-ide usaha kuliner viral yang bisa jadi peluang besar.
1. Croffle Kekinian dengan Topping Lokal
Croffle—perpaduan croissant dan waffle—sudah dikenal sejak 2021, tapi inovasinya terus berkembang. Kini croffle hadir dengan topping lokal seperti gula merah, keju kraft, dan bahkan sambal matah. Target pasarnya adalah anak muda dan karyawan urban. Keunggulannya? Bisa dijual dengan booth kecil dan cepat balik modal. Cocok untuk dijual di area kampus, perkantoran, atau mal.
2. Donat Mochi ala Jepang
Donat mochi punya tekstur kenyal dan rasa manis ringan, cocok untuk pasar Gen Z yang suka makanan lucu dan fotogenik. Donat ini dibuat dari tepung ketan, relatif murah, dan bisa divariasikan dalam bentuk bunga, love, atau karakter kartun. Ide ini bisa dimulai dari dapur rumah dengan peralatan sederhana.
3. Rice Bowl Sambal Nusantara
Makanan yang praktis, pedas, dan mengenyangkan seperti rice bowl sambal matah, sambal dabu-dabu, atau sambal ijo, terus diminati. Dengan modal sekitar Rp3-5 juta, kamu bisa mulai usaha rumahan, menjual lewat GoFood, GrabFood, dan media sosial. Tambahkan cerita asal sambal untuk memperkuat branding lokal.
4. Korean Garlic Bread Mini
Roti asal Korea ini sempat viral di TikTok karena bentuknya yang unik dan rasa gurih-manisnya. Versi mininya kini laris dijual sebagai snack di warung kopi hingga gerai pinggir jalan. Bahan utamanya murah, hanya roti tawar, cream cheese, dan bawang putih. Cita rasa internasional, tapi mudah dibuat dan diterima lidah Indonesia.
5. Es Kopi Susu Literan Homemade
Trend es kopi susu belum mati. Namun yang sekarang naik daun adalah kopi susu dalam botol literan yang bisa disimpan di kulkas. Cocok untuk konsumen rumah tangga dan pekerja WFH. Dengan kemasan menarik dan label merek yang kuat, usaha ini bisa dikembangkan lewat sistem pre-order dan pengiriman harian menggunakan layanan logistik instan.
6. Sate Taichan Tanpa Asap
Sate taichan kembali viral berkat teknik pembakaran smokeless dan saus pedas tanpa santan. Kelebihannya: bisa dijual di area indoor atau foodcourt. Variasi baru seperti taichan keju, taichan crispy, hingga taichan rice bowl menambah nilai jual. Ide ini cocok untuk kamu yang ingin buka lapak malam hari atau buka cloud kitchen.
7. Dessert Box Red Velvet dan Matcha
Dessert box masih jadi andalan bisnis manis-manis di Instagram. Red velvet dan matcha jadi rasa yang sedang naik daun karena cocok difoto dan dipromosikan lewat reels atau TikTok. Kemasannya simpel, biaya produksinya rendah, dan bisa dijual mulai Rp20.000-an per box.
8. Makaroni Pedas Level
Camilan pedas selalu punya penggemar. Makaroni goreng dengan level pedas bervariasi kembali viral karena tantangan makan pedas yang banyak muncul di TikTok. Kamu bisa menjualnya dalam kemasan pouch kecil untuk jajanan sekolah, atau kemasan besar untuk reseller. Bonusnya: produk ini tahan lama dan bisa dijual secara online ke luar kota.
9. Cireng Isi Mozzarella
Inovasi pada makanan tradisional seperti cireng bisa menjadi magnet viralitas. Cireng isi mozzarella atau smoked beef kini ramai di kafe-kafe kekinian dan food stall. Teksturnya kenyal di luar, lumer di dalam, dan bikin penasaran banyak orang. Harganya juga sangat terjangkau untuk kalangan pelajar dan mahasiswa.
10. Martabak Mini Kekinian
Bukan martabak biasa—versi mini dari martabak manis ini bisa divariasikan dengan topping viral seperti lotus biscoff, nutella, green tea, hingga topping lokal seperti serundeng manis. Ukurannya kecil, pas untuk sekali makan dan cocok dijual secara bundling isi 4–6 pcs.
11. Dimsum Frozen Siap Goreng
Dimsum tidak lagi hanya dijual matang, tapi juga dalam bentuk frozen. Konsumen bisa menggorengnya sendiri di rumah, sehingga lebih tahan lama dan fleksibel. Ini membuka peluang bisnis B2C maupun B2B ke reseller. Jenis dimsum favorit yang laris antara lain hakau udang, siomay ayam, dan lumpia sayur.
12. Roti Sobek Aneka Rasa
Roti sobek dengan warna dan rasa berbeda di setiap sobekan menjadi primadona baru. Visualnya menarik untuk konten media sosial, apalagi jika dikemas dengan box estetik. Roti ini cocok untuk konsumen rumahan dan kado kekinian. Variannya bisa disesuaikan dengan momen, misalnya edisi Ramadan, Natal, atau Tahun Baru.
Semua ide di atas bisa kamu mulai dengan modal minim, bahkan dari dapur rumah. Yang paling penting dalam membangun usaha kuliner viral adalah memahami tren, cepat berinovasi, dan konsisten membangun branding di media sosial serta platform digital.
Dengan memilih ide kuliner yang tepat dan strategi pemasaran yang kuat, kamu bisa menjadikan tren sebagai jalan menuju bisnis kuliner yang berkelanjutan.