Dark

7 Peluang Bisnis Laris dan Cara Memulainya di 2025

Sferabisnis.com - Ingin memulai usaha kue kekinian tapi bingung harus mulai dari mana? Tahun 2025 diprediksi masih menjadi masa keemasan bagi bisnis kuliner, terutama di sektor makanan ringan dan dessert. Berkat tren media sosial dan budaya jajan online, permintaan terhadap kue-kue kreatif terus meningkat, membuka peluang besar bagi pelaku UMKM maupun pebisnis pemula.

Nah, di artikel ini akan dibahas tujuh ide produk kue yang sedang naik daun, strategi pemasaran, serta tips memulai usaha dari nol. Cocok untuk kamu yang ingin menjadikan usaha kuliner kue sebagai sumber penghasilan utama atau sampingan.

1. Dessert Box: Kue dalam Kemasan, Untung Maksimal


Tren dessert box masih mendominasi industri kue rumahan. Bentuknya praktis, estetik, dan bisa dikreasikan dengan berbagai rasa seperti red velvet, tiramisu, hingga matcha latte. Salah satu kelebihannya adalah umur simpan yang lebih lama dan mudah dikirim secara online.

Tips Memulai:

  • Gunakan kemasan food-grade dan bening agar isi terlihat menarik.

  • Promosikan di TikTok dan Instagram Reels, karena visual manis selalu viral.

  • Tawarkan varian mini size untuk tester.

2. Korean Garlic Bread: Viral, Gurih, dan Manis

Siapa sangka roti bawang ala Korea ini menjadi primadona di banyak kota sejak 2022, dan tren itu masih kuat di 2025. Campuran roti bulat, krim keju, dan bawang putih menjadikan produk ini unik dan mudah dibedakan.

Kelebihan:

  • Tidak memerlukan peralatan mahal, cukup oven rumahan.

  • Cocok dijual di depan rumah atau lewat pre-order harian.

  • Modal bahan baku per buah hanya sekitar Rp3.000–Rp4.000, dengan harga jual Rp10.000–Rp15.000.

3. Burnt Cheesecake: Rasa Premium, Tampilan Simple


Asal Spanyol, tetapi booming di Jakarta dan Bandung. Tekstur lembut dan rasa creamy burnt cheesecake membuatnya disukai dari kalangan remaja sampai profesional kantoran.

Strategi Sukses:

  • Gunakan bahan premium seperti cream cheese asli, bukan campuran.

  • Sediakan opsi topping seperti salted caramel, blueberry, atau tiramisu dust.

  • Jual versi slice agar lebih terjangkau dan mudah dicicipi.

4. Cupcake Custom: Usaha Kue dengan Sentuhan Personal

Pasar custom cupcake tak pernah sepi peminat, terutama untuk acara ulang tahun, hampers pernikahan, atau perayaan kantor. Dengan skill dekorasi dan sedikit kreativitas, kamu bisa jualan cupcake yang punya nilai jual tinggi.

Keunggulan:

  • Bisa dibuat berdasarkan permintaan konsumen → produk jadi lebih eksklusif.

  • Harga premium karena termasuk produk personalisasi.

  • Cocok dikombinasikan dengan hampers lebaran, natal, dan momen spesial lainnya.

5. Brownies Panggang dan Lumer: Dua Gaya, Dua Pasar

Brownies klasik masih punya pasar setia, tapi brownies lumer alias melted brownies sedang booming, terutama di kalangan Gen Z. Tekstur yang gooey dengan topping marshmallow atau Nutella jadi daya tariknya.

Cara Menarik Pembeli:

  • Tawarkan bundling dua varian: crunchy dan melted.

  • Buat konten behind the scene pembuatannya di TikTok.

  • Gunakan kemasan kotak minimalis dengan branding unik.

6. Japanese Cheesecake: Ringan dan Fluffy

Japanese cheesecake terkenal dengan teksturnya yang empuk seperti kapas. Rasanya tidak terlalu manis, cocok dengan selera pasar urban saat ini yang mulai berpindah ke dessert ringan dan tidak enek.

Tips Penjualan:

  • Jual ukuran mini diameter 10 cm sebagai “tester premium”.

  • Tambahkan varian rasa seperti pandan, kopi, atau oreo untuk menarik minat anak muda.

  • Gunakan nama branding ala Jepang seperti “Kumo Cheesecake” agar terdengar otentik.

7. Kue Tradisional Modernisasi: Peluang Emas dari Rasa Lokal

Jangan remehkan potensi dari kue tradisional. Banyak pengusaha sukses yang melakukan rebranding terhadap produk seperti klepon, kue lumpur, atau nagasari dengan tampilan modern. Contohnya, nagasari yang dibungkus kertas butter dan dikemas dalam box estetik kini ramai di hampers lebaran.

Cara Memulai:

  • Pilih 3 produk yang familiar di daerahmu lalu modifikasi tampilannya.

  • Gunakan nama kekinian: misalnya “Klepon Mochi Ball” atau “Kue Lumpur Latte”.

  • Pasarkan sebagai produk fusion lokal, cocok untuk pasar milenial.

Strategi Penting agar Usaha Kue Kamu Laris

🎯 Kenali Target Pasar

Apakah kamu menyasar ibu rumah tangga, anak kampus, atau karyawan urban? Setiap segmen punya selera dan daya beli yang berbeda.

📲 Aktif di Media Sosial

Instagram, TikTok, dan WhatsApp Business adalah senjata utama. Posting konten resep, proses pembuatan, dan testimoni pelanggan sangat penting untuk membangun kepercayaan.

📦 Gunakan Kemasan yang Menjual

Kemasan bukan sekadar pelindung, tapi juga bagian dari experience pelanggan. Gunakan box lucu, stiker brand, dan kartu ucapan agar pelanggan merasa dihargai.

💰 Hitung Modal dan Tentukan Harga Jual

Kalkulasikan bahan baku, waktu produksi, biaya listrik, hingga ongkos kirim. Pastikan kamu tetap ambil untung minimal 30% agar bisnis bisa berkelanjutan.

Peluang Besar di Tahun 2025

Pencarian dengan kata kunci seperti “usaha kuliner kue” mengalami kenaikan lebih dari 60% dalam dua tahun terakhir menurut Google Trends. Ini menunjukkan bahwa pasar sedang tumbuh dan tetap terbuka lebar, terutama bagi pemain baru yang punya inovasi dan semangat belajar.

Tidak perlu punya toko besar atau oven mahal. Banyak pelaku usaha sukses yang memulai dari dapur rumah, bermodalkan pinjaman keluarga atau tabungan pribadi. Yang penting adalah punya konsep produk yang unik, pemasaran yang konsisten, dan pelayanan yang ramah.

Apapun jenis kuenya, pastikan kamu terus bereksperimen dengan resep, menyesuaikan rasa dengan pasar, dan selalu memperhatikan tren baru. Karena dalam bisnis kuliner, inovasi adalah kunci agar kamu tetap relevan.

Tags :
Berbagi :